Mengisi waktu long wekend 1-3 mei, 7 anggota YSCC mencoba rute
yang cukup menantang dengan gowes di lombok nusa tenggara barat. Kebetulan di
Mataram ada 3 anggota sebagai dokter bedah tulang disana, dr. Dimas, SpOT, dr. Arifandi, SpOT dan dr. Ferdian, SpOT, ditambah 3 dari Surabaya dr. Dewangga, SpB,
dr. Theri, SpOT, dr. Achmadi, SpOG dan 1 dari Solo dr Zuhad ,SpOT.
Trip hari pertama di lombok rute pemanasan ke arah lembar - sekotong
kembali ke kota mataram. Start dari kota mataram , kami menuju arah Pagutan dan
berhenti sejenak di Patung Sapi Gerung untuk sejenak berfoto di monumen bentuk
masjid yang menjadi icon kota mataram. Perjalanan berlanjut ke Sekotong Bawah,
Sekotong atas, Lembar, kembali ke Gerung , Speedway patung sapi dan kembali ke
kota Mataram. Jalanan mulus di kota mataram dengan udaranya yang sejuk,
ditambah trek yang variatif , flat, tanjakan dan turunan didaerah sekotong
berhasil kami dengan lancar, start dari kota mataram 05.45 dan kembali finish
10.50, total jarak sekitar 78 km, dengan elevasi gain 306 m.
Hari kedua trip memelih rute ke arah lombok utara, menyisir pantai
senggigi dengan target 100 km kearah Bayan -Taman Nasional Rinjani.
Start dari kota mataram 05.50, target stop pertAma di malimbu 1.
Kilometer2 pertama jalanan flat , menjelang pantai Senggigi mulai ada tanjakan
, trek lebih menyerupai roller coaster , disini dituntut kemampuan pada teknik
shifting, puncak tanjakan ada di malimbu 1 mencapai 18 persen, bbrp dari kami
berhasil mencapainya sementara yang lain terpaksa menuntun sepeda sambil
menanjak. Jarak yang ditempuh 28 km, kami memutuskan untuk istirahat sejenak
sambil foto2.
Perjalanan berlanjut , dengan trek yang masih mirip roller coaster,
tanjakan malimbu 2 sekitat 18 persen, sampai di km 40 kembali kami berhenti
untuk regrouping.
Setelah km 40 sebagian jalan masih naik turun, tanjakan di Krakas
dengan gradien 5-10 persen , dan lebih banyak rute flat. Kami mulai terpecah, 4
orang terdepan bisa menjaga ritme di 30 kph, cuaca mulai panas, suhu maksimal
mencapai 40 derajat celcius. Di km 76 kami regroup kembali .
Perjalanan berlanjut , kami mulai terpecah 3 orang bisa bertahan di
depan sementara yang lain tertinggal dibelakang. Pada km 90 an menuju ke arah
jalan raya Bayan kaki mulai terasa fatigue tapi kami tetap bertahan, km 95 di
daerah Akar-Akar ternyata masih ada 2 tanjakan lagi dengan gradien maksimal 15
persen, dengan sisa2 tenaga dan kaki yang sudah lelah kami ber 3 berhasil
melewatinya, sementara yang lain memutuskan untuk berhenti dan evakuasi . Dari
pertigaan jalan raya Bayan , kami mencoba naik ke arah Taman nasional Rinjani,
namun akhirnya kami memutuskan untuk finish di km 100 saja. Total
jarak yang kami tempuh 100,2 km waktu bersepeda 4.09.55, elevasi gain 904 m.
Bersepeda di lombok terasa masih kurang, masih banyaj jalur2 bagus
ke arah lombok timur atau ke arah Kuta mandalika lombok selatan. Dengan view
dan jalanan yang mulus memang pantas kalau lombok bisa jadi surga pesepeda.
Dr. Achmadi,spog
achmadi55@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar